Ilmuwan Sebut Covid-19 Bisa Berakhir seperti Flu Musiman

GUANGZHOU - Ilmuwan China memperingatkan bahwa virus corona baru yang menyebabkan Covid-19 dapat terus kembali setiap tahun seperti flu. Wabah sindrom pernafasan akut parah yang berasal dari Wuhan, China itu telah dengan cepat menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan 214.451 orang meninggal dunia serta lebih dari 3.068.330 orang terinfeksi di 193 negara dan wilayah.

Kemungkinan virus ini tidak akan diberantas, sulit untuk menahan transmisi pembawa asimptomatik yang dapat menyebarkan virus tanpa gejala. Beberapa ilmuwan dari seluruh dunia mengatakan bahwa virus SARS-CoV-2 (virus corona baru) dapat menjadi penyakit musiman.

Dilansir Times Now News, sekelompok peneliti virus dan kesehatan China mengatakan bahwa virus SARS-CoV-2, seperti saudara sepupu dekatnya, SARS 17 tahun lalu, tidak mungkin hilang.

"Ini sangat mungkin menjadi epidemi yang hidup berdampingan dengan manusia untuk waktu yang lama, menjadi musiman dan berkelanjutan dalam tubuh manusia," kata Jin Qi, Direktur Institute of Pathogen Biology di Akademi Tiongkok Ilmu Kedokteran.

Peringatan ini digaungkan banyak ahli di seluruh dunia, termasuk di India, yang setuju bahwa infeksi dapat berakhir seperti flu musiman. Sebelumnya, Anthony Fauci, Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, memperingatkan orang Amerika Serikat untuk mempersiapkan diri menghadapi gelombang kedua krisis Covid-19.

Sebelumnya, ketika Covid-19 menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakannya sebagai pandemi global pada 11 Maret. Akan tetapi, tidak ada antivirus atau vaksin khusus untuk penyakit ini, meskipun beberapa terapi sedang diteliti dalam upaya membantu memerangi penyakit mematikan ini.